Perusahaan
yang baik adalah perusahaan yang mampu unggul dari perusahaan
kompetitornya tanpa melakukan hal-hal yang negatif baik dalam
operasional perusahaan secara internal maupun upaya dalam bersaing
dengan perusahaan lain apalagi melakukan tindakan yang merugikan
berbagai pihak. Secara jelasnya bahwa perusahaan mampu unggul karena
memang dalam perusahaan itu memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang
handal namun bagaimana agar mendapatkan tenaga handal maka diperlukan
suatu upaya yang keras terutama jika kita inginkan tenaga yang ideal
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Salah satu yang menjadi tolok ukur
kita dalam mengelola SDM adalah ketika personil yang kita rekrut,dibina
dan dikembangkan secara berkesinambungan sehingga membuat perusaan mampu
laba atau paling tidak kontribusi tenaga kerja yang ada terlihat dengan
jelas.
Apa
sebenarnya keterkaitan judul diatas dengan para pengelola SDM
perusahaan, sebenarnya adalah bagaimana upaya para pengelola SDM
perusahaan untuk mendapatkan seorang karyawan yang dapat dikatakan tepat
ketika bergabung dengan perusahaan dan ada 4 (empat) buah tepat yang
terkait dengan SDM yaitu :
1. Tepat Orang (right man)
Bahwasanya
ketika proses rekrutmen dilakukan dengan baik tentunya akan mendapatkan
SDM yang terbaik dalam pengertian bahwa SDM yang direkrut telah
memenuhi semua persyaratan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan (Sesuai Spesifikasinya)
2. Tepat Tempat (right place)
Ketika
masuk kedalam perusahaan maka proses penempatan menjadi sesuatu yang
penting karena jika gagal menempatkan tenaga yang baru akan berakibat
tidak maksimalnya kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan kegiatan
operasional. Dengan demikian menempatkan SDM pada tempat yang tepat
merupakan sebuah langkah yang menentukan untuk kelancaran operasional
perusahaan.
3. Tepat Pekerjaan (right job)
Dalam
proses kegiatan sehari-hari setiap kegiatan pekerjaan memerlukan orang
yang benar-benar menguasai bidang pekerjaannya sehingga ketika orang
baru yang masuk tidak perlu waktu lagi untuk proses adaptasi. Dengan
pekerjaan yang tepat orang akan nyaman dan akan mampu mencurahkan
seluruh pemikiran terutama pengetahuan dan sikapnya terhadap pekerjaan
dengan demikian pada tahap ini terjadi kesesuaian antara orang, tempat
dan pekerjaan yang diawakinya.
4. Tepat waktu (right time)
Untuk
diketahui bersama bahwa ketika orang mulai direkrut kemudian diberi
wadah serta kejelasan pekerjaannya tentu pada saat yang bersamaan proses
kegiatan pekerjaan mulai mengalir lancar dengan demikian saat itu
adalah waktu yang tepat bagi orang itu langsung berkontribusi kepada
perusahaan.
Dengan
melihat tahap tepat diatas maka terlihat jelas bahwa para pengelola SDM
di perusahaan mempunyai peran yang strategis dalam upaya melancarkan
proses atau kegiatan produksi yakni salah satu dengan melakukan seleksi
pegawai yang sesuai atau match dengan keempat tahap tersebut. Pertanyaan
yang kemudian muncul adalah bagaimana atau cara para pengelola SDM
perusahaan mampu mendapatkan orang yang serba tepat tentu dengan pola
dan metoda yang tepat juga.
Bagi
banyak perusahaan terutama perusahaan dengan skala menengah kebawah
jarang memperhatikan hal seperti ini, karena perusahaan-perusahaan pada
skala ini jarang mempunyai tenaga pengelola SDM yang handal dan mampu
menjawab tantangan perusahaan kedepan apalagi bila kita kaitkan dengan
rencana strategic perusahaan. Selain itu pada perusahaan-perusahaan
dengan skala ini banyak para manajemennya membatasi gerak dari
departemen SDM dengan aturan atau mekanisme kerjanya.
Kembali
kepada hal mengenai serba tepat diatas, banyak contoh yang dapat
diungkapkan merupakan keberhasilan seseorang ketika masuk kedalam
perusahaan dan mampu membawa perubahan yang signifikan walaupun
keberadaan mereka di perusahaan itu hanya sebentar saja. Sebagai contoh
adalah ketika seorang yang bernama Cacuk Sudaryanto masuk ke Telkom pada
era tahun 80 an, hanya dalam waktu yang singkat perusahaan yang tadinya
seperti eksklusif karena tidak semua orang dapat dengan mudah mendapat
pemasangan telepon rumah, tiba-tiba saja hampir setiap rumah dikota
besar dapat memilikinya dan yang menurut saya lebih fenomenal adalah
tumbuhnya warung telekomunikasi (wartel) yang bisa diakses oleh siapapun
dan dimanapun tanpa dibatasi oleh ruang maupun waktu. Pada saat itulah
yang tadinya telepon merupakan barang mewah berubah menjadi sesuatu yang
bisa dimiliki atau digunakan oleh siapapun. Banyak orang-orang yang
masuk kedalam perusahaan yang kemudian mampu merubah dan membuat
perusahaan menjadi sangat maju. Contoh lain adalah Kuntoro Mangkusubroto
yang mampu merubah perusahaan Timah menjadi Go Internasional, dan yang
mungkin sangat relevan saat ini adalah seorang Rudy Hasan dengan
perusahaan penerbangan Lion mampu memberikan harapan bahwa semua orang
bisa naik pesawat kemanapun yang dikehendaki dengan harga murah dan
akhirnya naik pesawat yang tadinya merupakan kemewahan sekarang ini bisa dilakukan oleh siapa saja.
Bukan
tidak mungkin bahwa kita adalah orang yang serba tepat yang mampu
merubah warna perusahaan dengan signifikan atau kita adalah para
pengelola SDM perusahaan yang memang berprestasi mendapatkan orang yang
serba tepat, semoga.
0 komentar:
Posting Komentar